Beranda > Ragam > Putumayo, Eksis di Jalur World Music

Putumayo, Eksis di Jalur World Music

World Music

World Music

Keputusan mengambil jalur bisnis di ladang yang tak terlalu populer bisa disebut sebagai langkah nekad. Bagaimana tidak, untuk bisa berbuat seperti ini diperlukan keberanian yang luar biasa dan tentu saja modal yang tak sedikit. Ambil contoh Putumayo, sebuah label musik yang sejak berdiri hingga saat ini masih eksis di jalur world music yang notabene bukan jalur mainstream. Nyatanya, hingga saat ini Putumayo masih berdiri tegak dan bahkan sanggup memproduksi album rutin dalam jumlah yang cukup bagus.

Cikal bakal Putumayo sendiri sebenarnya jauh dari dunia musik. Awalnya Dan Storper mendirikan perusahaan ini sebagai clothing company di tahun 1975 namun akhirnya malah melepas perusahaan ini di tahun 1997. Sekitar empat tahun sebelum menjual perusahaan ini Putumayo beralih fungsi menjadi perusahaan rekaman yang mengkhususkan pada musik-musik etnis dari seluruh dunia. Nama Putumayo sendiri sebenarnya diambil dari nama sungai yang mengalir di perbatasan Peru dan Bolivia.

Berkembangnya istilah world music saat itu agaknya juga ikut menjadi pendorong berkembangnya Putumayo sendiri. Tujuh tahun sejak berdirinya label ini, Putumayo berhasil meluncurkan acara radio bernama Putumayo World Music Hour. Acara ini konon disiarkan di 170 stasiun radio di berbagai negara dan langkah ini segera diikuti dengan peluncuran Putumayo Kids dua tahun kemudian.

Sampai saat ini Putumayo telah memiliki 15 cabang di beberapa negara dan sekitar 3.000 retailer yang menjual buku, kado, pakaian, dan kopi di seluruh penjuru Amerika Serikat. Untuk urusan musik sendiri, label ini mengaku berhasil mengedarkan CD mereka di 100 negara termasuk Amerika Serikat sendiri. Sukses dalam bisnis ternyata tak membuat label ini jadi murni berlandaskan bisnis. Walaupun mereka tak pernah menjelaskan secara detail tentang ‘kerja sosial’ mereka namun mereka menyatakan bahwa sebagian dari hasil penjualan mereka diberikan pada negara yang telah menyumbangkan musik mereka untuk diedarkan lewat label ini.

Hingga saat ini, tak kurang dari 184 album telah diluncurkan lewat label ini sejak tahun 1993 lalu yang artinya setiap tahun ada sekitar 10 album dirilis lewat Putumayo. Indonesia sendiri sempat ‘menyumbangkan’ beberapa lagu yang dikemas dalam album MUSIC FROM THE TEA LANDS (2000) dan MUSIC FROM THE COFFEE LANDS II (2001).

Source: Wikipedia.org

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar